Senin, 26 November 2012


Percakapan singkat seorang Ayah dan anaknya :

"Ayah, saya ingin mangga yang dipetik dari pohon sendiri". Kata seorang anak kepada Ayahnya.
"Kalau begitu kamu harus menanamnya, Nak!" Jawab Ayahnya.
"Baiklah Ayah. Apakah lusa saya bisa memetiknya?" Kata anaknya penuh harap.
Ayah menjawab :
"Anak ku sayang. Kamu harus menunggu bertahun-tahun untuk memetik mangga yang kamu tanam. Itu sunnatullah. Semuanya butuh waktu. Bersabarlah!"
"Jika sekarang kamu menanamnya. Beberapa tahun yang akan datang pasti pohon mangga itu akan berbuah ASAL setelah kamu menanamnya, kamu merawatnya hingga besar. Bukan setelah ditanam lalu kamu tinggalkan begitu saja. Pohon butuh air untuk berkembang. Dia akan mati apabila musim kemarau tiba dan kamu tidak memberinya air. Pohon itu tidak akan subur bila kamu tidak memberinya pupuk. Jadi, tanam dan rawatlah sampai kamu bisa memetik hasil dan menikmatinya. Tapi kalau kamu tidak mau menunggu lama, kamu bisa membelinya langsung dipasar."




Semangaaaaaaaaaat pagiii!
Gimana cerita singkatnya? Setuju sama yang si Ayah bilang? Walaupun singkat. Tapi banyaaak banget pesan yang tersirat ya :)
Sebenernya cerita ini sama aja kaya proses menuju sukses lewat ORIFLAME.
Banyak ya orang yang bilangnya mau sukses tapi gak mau lewatin prosesnya.
Banyak orang yang udah menanam (alias join di bisnis ini) tapi karna gak sabar. terus akhirnya 'say good bye' deh sama bisnis ini.
Banyak juga orang yang udah join, tapi jaringan gak dirawat. Berkembang gak? Engga lah ya. Yang ada mati :P
PADAHAL 39.900 itu ibaratnya kita lagi menanam pohon mangga ya temen-temen.
Harus di kasih pupuk, disiram, dan dirawat sampe besar. Sama aja kaya jaringan kita sekarang kan?
Berawal dari nol. Gak punya downline. Mulai punya satu.. dua.. tiga.. delapan.. sepuluh...Udah punya jaringan, nah jaringannya dirawat! Supaya terus berkembang dan berkembang.Ada yang pernah denger ceritanya Bunda Ona? Pengalamannya dulu juga mulai dari gak punya downline sama sekali kan?
Tapi liat deh sekarang. Semua NLC'ers itu anak-anaknya Bunda Ona (Iya kan bun? *kedipkedipin mata ke Bunda*). Berapa ribu ya bun skrg downlinenya? :PBeliau bilang, itu hasil usahanya dulu. Dan beneran loh yaa kita liat sendiri. Sekarang udah nikmatin banget hasilnya.
Hidup nyaman dengan keluarga dan bisnisnya :)
Mau kaya Bunda Ona? Berarti kita harus mau juga tiru usahanya beliau yaaa.
Inti dari cerita ini adalah SEMUANYA BUTUH WAKTU! Inget lagi sama pesennya Bunda imut nan tajir ituh (baca : Bunda Ona)

"Sabar. Pokoknya mah sabar. Sabar aja teruss!"
 
Semoga cerita singkat itu menginspirasi kita semua ya!
Yuk mulai menanam dan merawat  pohon mangga! *ehhhh :p


Sulistiawati
twitter          : @thiooong
Facebook      : Sulistia Wati
Email            : sulistiaaawati@yahoo.co.id
Easy Business : www.nlcworld.net/?id=tia



Selasa, 06 November 2012

Pikiran Melahirkan Mindset

Hallo Readers. Semangaaat pagiiii!
(biarpun udah malem dan dalam cuaca dingin, tetep punya semangat seperti dipagi hari dong).hehe
Kali ini aku mau share dari sebuah buku yang baru aja dikasih sama kaka perempuan ku tersayang *Sok muji*hahaha. Buku ini judulnya "Terapi Berpikir Positif". Aku ngerasa buku ini terlalu keren dan sayang banget kalo gak di share. Jadilah masuk entri dalam blog ku :)
Selamat membaca!

 Pernahkah kamu mendengar seseorang berkata, "Ketika bangun pagi, aku merasa sangat lelah. Agar bisa segar, aku harus minum secangkir kopi." Orang lain berkata, "Kalau minum segelas susu hangat, aku merasa mulas." Atau orang lain berkata, "Di bulan Julihidung dan tenggorokanku selalu sensitif dan berlangsung sepanjang musim panas."
Sayang sekali mereka tidak tahu bahwa dengan menggunakan kalimat seperti diatas mereka telah membentuk mindset atau pola pikir negatif. Setelah terbentuk, mindset ini tersimpan dalam akal bawah sadar, serta menumbuhkan perasaan dan presepsi negatif.
Yang dimaksud dengan mindset disini adalah memikirkan sesuatu yang menggambarkan bahwa pengalaman tertentu memeliki efek tertentu. Orang yang merasa pusing ketika bangun tidur dipagi hari, itu karena ia selau berpikir dan membuat gambaran internal tentang kepusingannya itu. Akibatnya pikiran dan gambaran internal itu benar-benar membuat ia merasa pusing setiap kali bangun pagi.



Saya teringat ketika saya memberikan ceramah tentang filosofi keberhasilan di hotel Hilton, Lousiana, AS. Ada orang yang berusia empat puluhan datang mendekati saya. Saat itu terlihat jelas ia menderita influenza. Ia berkata, "Wahai dokter, setiap tahun pada bulan Agustus aku terserang influenza aku sepanjang bulan."
Saya bertanya, "Sejak kapan kamu menderita seperti ini?"
Ia menjawab, "Sudah lebih dari sepuluh tahun."
Saya bertanya lagi, " Sebelum itu, apa kesehatan kamu prima?"
Iya mengiyakan. Saya tanya lagi, "Apa kamu masih ingat bagaiman influenza menyerang kamu?."
Ia bilang, "tidak. Biasanya ketika aku berekringat karena cuaca kering dan diterpa hawa dingin. Saya pun pasti terserang influenza."

Mari kita kaji ucapan (presepsi) orang ini
1. Setiap tahun (dengan kalimat ini ia memastikan waktu yang berkelanjutan).
2. Pada bulan Agustus (dengan kalimat ini ia memastikan waktu datangnya influenza. Kepastian itu terus terjadi setiap tahun).
3. Terserang influenza (dengan kalimat ini ia memastikan jenis penyakit yang menyerangnya. Maka, penyakit itu jadi terikat dengan bulan dan waktu).
4. Ketika aku berekringat karena cuaca kering dan diterpa hawa dingin (dengan kalimat ini ia memastikan sebab dan akibatnya).
5. Saya pun terserang influenza (dengan kalimat ini ia memastikan akibat dan kenyataan yang ia hadapisetiap tahun).

Yang diungkapkan orang ini adalah sesuatu yang selalu ia pikirkan dan hubungkan dengan waktu dan tempat, kemudian diperkuat dengan keyakina dan proyeksi hingga benar-benar terjadi dan bisa ditunggu setiap tahun pada waktu yang sama. Inilah yang disebut mindset atau pola pikir.
Sejatinya dalam setiap aspek kehidupan dan perilaku kita ada mindset. Di setiap ruang dan waktukita tak bisa lepas dari mindset. Kita punya mindset tidur yang dipakai ketika harus memutuskan  apakah kita akan tidur atau tetap terjaga. Selain itu kita punya mindset bergaul dengan orang lain, baik kerabat, teman atau orang belum kita kenal.

Definisi  Mindset (pola pikir)
Mindset adlah sekumpulan pikiranyang terjadi berkali kali diberbagai tempat dan waktu serta diperkuat  dengan keyakinan dan proyeksi sehingga menajdi kenyataan.

Segala sesuatu dalam hidup ini terbentuk dari mindset. Mindset terbentuk dari pikiran yang hasilnya memperngaruhi kehidupan sehari-hari.
Nah, sama aja nih kaya orang orang "ANEH" yang mau memandang bisnis Oriflame.
Pasti banyak kan yang mikir :
"aah gue mah gabisa tuh kaya dia jual jualan kaya gitu".
"MLM ya? sorry. Gak main sama yang kaya gitu."
"Maaf mba, saya gak jago ngebina. Saya gak bisa."
"Gak ah, MLM mah cuma nguntungin yang diatasnya."

Sering ya denger begini?
kalo kata Bunda Ona ----- SABAR----
Pokonya mau digimanin juga sabar ya bun?hehe

*balik lagi* Kenap aku bilang orang orang aneh?
Yaiyalah. Dia aneh. Masa dia belum coba aja dia udah bilang gak bisa?
Padahlakan siapa tau setelah dia punya katalog Oriflame dia dapet orderan 1juta.
Gak jago ngebina? Gimana mau bina dia aja gak yakin sama dirinya sendiri.
Mau yakinin orang? Rubah dulu mindset mu.
Nolak bisnis MLM? Dia belum ngerasain se-adil apa sistem nya bisni ini.
Bukan cuma satu atau dua orang yg udah sukses di bisnis MLM loh. Masih ragu?
Selamat beragu-ragu deh ya :)

Yuk temen-temen rubah mindsetnya!
Yakin deh, Allah itu gak membatasi kemampuan hambanya untuk sukses kok.
Cuma terkadang manusia nya aja yg membatas-batasi :)


Berhubung udah malem. Sampe sini dulu yaaa sharing buku yang yg ku bacanya.
Next bakalan aku posting lagi kok.
Salam hangat,

SulisTiaWati
083874882630
Twitter : @thiooong
Facebook : Sulistia Wati
Bisnis murah : www.nlcworld.net/?id=tia